Cetacean Sirenian Indonesia
  • Home
  • About us
    • Tentang kami
    • Mustika ("Icha")
  • Themes and projects
    • Sustainable Tourism >
      • The Kiluan dolphin watching tourism
    • Sustainable Fisheries
    • Marine Mammal Protected Areas
    • Stranding Management
    • Policy and other issues
  • Publications
  • FAQ
  • Contact

Tentang kami

Cetasi didirikan tanggal 8 Juni 2015 di  Jakarta Indonesia oleh lima penggiat mamalia laut dan kelautan: Dr Putu Liza Mustika ('Icha'), Februanty S. Purnomo ('Yanti'), Adityo Setiawan ('Adit'), I Made Jaya Ratha, DVM ('Jaya') dan Muh Erdi Lazuardi ('Erdi'). Para pendiri ini telah berkecimpung di dunia konservasi kelautan dan lingkungan hidup secara umum di Indonesia sejak 1997 dan secara internasional sejak 2006.
Picture
 Dr Putu Liza Mustika (Icha) memperoleh gelar PhDnya dari James Cook University Australia pada bulan Desember 2011. Riset doktorat Icha adalah tentang kelestarian wisata lihat lumba-lumba di Bali, Indonesia. Minat utama Icha adalah wisata melihat Cetacea, tangkapan samping, Kawasan Konservasi Mamalia Laut dan pengelolaan kejadian terdampar. Blog profesional Icha adalah http://putuliza.blogspot.com. Dapat juga klik tautan ini untuk infografi Icha. Icha juga merupakan anggota Cetacean Specialist Group, berikut halaman infonya. Berikut adalah halaman ORCID Icha.
Picture
Februanty Purnomo (Yanti) melakukan riset S1 nya di tahun 1999 di Lovina. Hasil riset Yanti menjadi landasan bagi riset doktorat Icha tentang wisata lihat lumba-lumba di Bali. Sejak beberapa tahun terakhir, Yanti juga menangani isu perubahan iklim di Indonesia dan Asia Tenggara. Yanti tertarik untuk melakukan lebih banyak riset dalam hal interaksi antara industri perikanan dan mamalia laut.
Picture
Karena sempat bekerja selama beberapa tahun di Indonesia timur, Adityo Setiawan, MAppSc. (Adit) merupakan spotter jitu untuk paus dan lumba-lumba. Adit memperoleh gelar Master-nya tentang pengelolaan sumber daya alam dari James Cook University Australia pada tahun 2013. Fokus Adit saat ini adalah pengelolaan kejadian terdampar dan pengelolaan Kawasan Konservasi Mamalia Laut.
Picture
Drh I Made Jaya Ratha, MSc. (Jaya) adalah dokter hewan kami. Minat utama Jaya adalah konservasi penyu laut di Bali dan Indonesia. Jaya juga telah beberapa tahun menggeluti bidang Kawasan Konservasi Perairan di Bali dan sekitarnya. Keahlian Jaya sebagai dokter hewan sangatlah berguna dalam menangani kejadian-kejadian terdampar di Indonesia, terutama di Bali. 
Picture
Muhammad Erdi Lazuardi, MDevPrac. (Erdi) adalah seorang ahli ekologi kelautan yang sempat bekerja di Raja Ampat selama lebih dari setengah dekade. Walaupun keahliannya lebih ke terumbu karang dan ikan karang serta Kawasan Konservasi Perairan, Erdi juga sempat melakukan survey-survey Cetacea di Raja Ampat. Erdi memperoleh gelar Master of Development Practice dari James Cook University di Australia. Dia suka main gitar dan harmonika dan selalu membawa kedua alat musik tersebut ke lapangan dan ke rapat-rapat untuk mencerahkan suasana.  

Home

About us

themes and projects

publications

faq

Copyright © 2015
  • Home
  • About us
    • Tentang kami
    • Mustika ("Icha")
  • Themes and projects
    • Sustainable Tourism >
      • The Kiluan dolphin watching tourism
    • Sustainable Fisheries
    • Marine Mammal Protected Areas
    • Stranding Management
    • Policy and other issues
  • Publications
  • FAQ
  • Contact